🖋️ Penulis: Rino Wicaksono | Daungroup Sport
![]() |
Valentino Rossi kala mentas di MotoGP Daungroup Media |
5 Nomor Keramat MotoGP yang Sudah Dipensiunkan, Nomor 1 Milik Valentino Rossi!
Daungroup Sport – Tidak semua nomor balap di ajang MotoGP dapat digunakan oleh para pembalap saat ini. Beberapa nomor start dianggap terlalu ikonik dan begitu melekat dengan legenda MotoGP, hingga akhirnya dipensiunkan secara resmi oleh Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP.
Pemensiunan nomor balap ini bukan tanpa alasan. Nomor-nomor tersebut menyimpan sejarah dan cerita emosional mendalam di balik perjuangan para rider yang pernah menggunakannya.
Berikut adalah deretan nomor sakral di MotoGP yang kini tak lagi digunakan:
1. Nomor 46 – Valentino Rossi
Tak diragukan lagi, nomor 46 adalah ikon paling kuat dalam sejarah MotoGP. Dipakai oleh legenda hidup asal Italia, Valentino Rossi, sejak debutnya hingga pensiun di akhir musim 2021.
Rossi mengangkat nomor ini bukan karena angka keberuntungan, tetapi sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya, Graziano Rossi, yang juga pembalap dan mengenakan nomor serupa.
Setelah Rossi resmi pensiun, Dorna mengumumkan bahwa nomor 46 akan dipensiunkan secara permanen demi menghormati jasa dan warisan Rossi dalam dunia balap motor.
2. Nomor 65 – Loris Capirossi
Legenda MotoGP asal Italia lainnya, Loris Capirossi, juga mendapatkan penghargaan serupa. Nomor 65, yang menemaninya dalam perjalanan panjang di kelas utama, juga sudah resmi tidak boleh digunakan kembali.
Capirossi memulai karier sejak usia 17 tahun dan telah mencatat banyak prestasi gemilang. Ia juga dikenal sebagai salah satu mentor bagi pembalap muda di era 2000-an. Penghormatan ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi Capirossi terhadap dunia balap motor.
3. Nomor 74 – Daijiro Kato
Kisah tragis menyelimuti nomor 74. Angka ini menjadi milik Daijiro Kato, pembalap asal Jepang yang tewas tragis saat berlaga di MotoGP Jepang tahun 2003. Kepergiannya yang mendadak dan menyentuh hati banyak orang membuat nomor ini langsung dipensiunkan untuk mengenang jasanya.
Nomor 74 kini menjadi simbol duka dan penghormatan terhadap keberanian para pembalap yang mengorbankan segalanya di lintasan.
4. Nomor 58 – Marco Simoncelli
Lagi-lagi, tragedi menjadi latar belakang pemensiunan nomor balap. Nomor 58, milik Marco Simoncelli, resmi ditarik dari peredaran setelah sang pembalap mengalami kecelakaan fatal di MotoGP Sepang 2011.
Simoncelli dikenal dengan gaya balap agresif dan kharismatik. Kehilangan dirinya menjadi luka mendalam bagi komunitas MotoGP. Nomor 58 dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan abadi.
5. Nomor 34 – Kevin Schwantz
Pembalap asal Amerika Serikat ini merupakan juara dunia MotoGP 1993. Kevin Schwantz sangat ikonik dengan nomor 34 selama kariernya.
Walaupun Schwantz tidak wafat saat balapan, keputusan untuk tidak lagi memakai nomor 34 dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas pengaruh besar yang ditorehkannya dalam sejarah balap motor. Bahkan, Schwantz sendiri yang mengusulkan nomor ini tidak digunakan lagi.
Kenapa Nomor Dipensiunkan di MotoGP?
Pemensiunan nomor di MotoGP mirip seperti pensiunnya nomor punggung pemain bola di klub-klub besar. Hal ini dilakukan untuk menjaga warisan emosional, pengaruh karier, dan nilai historis pembalap yang menggunakannya.
Dengan langkah ini, MotoGP juga menunjukkan penghormatan terhadap dedikasi dan pengorbanan para atlet yang telah berkontribusi luar biasa dalam membangun dunia balap.
Nomor balap bukan hanya sekadar angka. Di baliknya ada cerita perjuangan, kebanggaan, hingga duka. Dari Rossi hingga Simoncelli, semua telah mengukir kisah luar biasa dalam sejarah MotoGP.
📢 Baca selengkapnya hanya di Daungroup Sport!
👉 Klik untuk melihat update terbaru dan berita MotoGP lainnya.